Marinir Sayang Papua: Satgas Yonif 6 Marinir Tingkatkan Kesejahteraan Petani Papua

YAHUKIMO - Dalam upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, Satgas Batalyon Infanteri 6 Marinir kembali menunjukkan kepedulian dengan melaksanakan kegiatan sosial yang menggugah hati. Pada Jumat, 22 November 2024, mereka menggelar aksi pengadaan hasil pertanian (ROSITA) di Kabupaten Yahukimo, Papua, dengan tujuan utama mendongkrak taraf hidup para petani lokal.

Kegiatan ini bukan sekadar transaksi ekonomi, tetapi juga merupakan bentuk kedekatan antara prajurit TNI dan masyarakat Papua. Komandan Satgas Yonif 6 Marinir, Letkol Marinir Rismanto Manurung, menegaskan bahwa kehadiran prajurit Marinir di Tanah Papua tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca juga: Tingkatkan Profesionalisme Kinerja Babinsa, Kasdim Jayapura Serahkan Kendaraan Dinas Bantuan Kemenhan RI

"Selain menjaga keamanan, kami berusaha menjadi bagian dari solusi dalam kehidupan mereka. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Papua merasakan manfaat langsung dari kehadiran kami di sini, " ungkap Letkol Rismanto.

Lebih dari sekadar membeli hasil tani, kegiatan ini juga berfokus pada membangun komunikasi dan hubungan yang erat dengan masyarakat. Dengan saling berbagi informasi, Satgas Yonif 6 Marinir berharap dapat memahami berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat lokal dan menemukan cara untuk mengatasi kendala tersebut bersama-sama.

Baca juga: Bang Adhi: 1 Ton Beras Program Pos Senyum Pandawa Kostrad Special Hari Natal

Ini adalah langkah konkrit dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan berkelanjutan antara TNI dan masyarakat Papua. Dengan langkah sederhana namun berdampak besar ini, Satgas Yonif 6 Marinir mengukir sejarah baru dalam peran mereka sebagai penjaga keamanan sekaligus agen perubahan di wilayah Papua.

Melalui aksi sosial yang penuh empati ini, Satgas Yonif 6 Marinir semakin memperkuat makna sejati dari keberadaan mereka di Tanah Papua, menjadikan mereka bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga mitra sejati dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Tembus Hutan Belantara Papua, Bahan Bangunan Gereja Mendarat di Tanah Keneyam