Generasi Emas Papua Tulang Punggung Bangsa Indonesia dan Rakyat Papua Menuju Indonesia Emas

    Generasi Emas Papua Tulang Punggung Bangsa Indonesia dan Rakyat Papua Menuju Indonesia Emas
    Foto: Prajurit Lintas Udara 432 Menberikan Wawasan Kebangsaan dan Juga Membawa Kesan Baik Kepada Seluruh Anak-anak Khususnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (24/06/2024).

    NDUGA - Generasi Emas Papua tulang punggung bangsa Indonesia dan Rakyat Papua Menuju Indonesia Emas, Distrik Mbua, Kebupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (24/06/2024).

    Sebagai generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang harus dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional dengan memiliki 3 modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang dibuat adalah semata–mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang.

    Perkataan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan negara.

    Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and social control sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

    Peranan sosok pemuda/generasi muda adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari, karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai Pancasila, yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya. Dapat berpikir rasional, demokratis, dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di NKRI.

    “Hal itulah yg sedang di upayakan Oleh Prajurit Lintas Udara 432 dalam satgas Kali ini dengan memberikan Wawasan kebangsaan dan juga membawa kesan baik kepada seluruh anak anak Khususnya di Distrik Mbua” ungkapnya Sertu Mandala selaku Bintara Penerangan Satgas 432/WSJ.

    nduga papua pegunungan
    Jurnalis Agung

    Jurnalis Agung

    Artikel Sebelumnya

    Pererat Silaturahmi, Satgas Yonif 509 Kostrad...

    Artikel Berikutnya

    Carrying Out Security And Farming, Habema...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satgas Yonif 6 Marinir Rayakan HUT ke-79 dengan Patroli dan Layanan Kesehatan untuk Warga Papua
    Hope and Help Hand-in-Hand: 323 Task Forces Deliver Essential Aid to Kondokwe Village, Strengthening Bonds in Papua

    Ikuti Kami